Uji Coba Karamba Oleh Pokdakan dan Pokmaswas Klayar

Musim kemarau belum berakhir membuat pembudidaya ikan umumnya dan khususnya pokdakan klayar mencari berbagai alternatif untuk mengatasi kebutuhan air kolam.  Petani ikan di Klayar  posisi kolamnya  berada diatas sumber air ( kali oyo dan anak sungai kali oyo ) sumber air tidak kering namun harus ada media yang bisa membawa air sampai ke kolam.  cara termudah untuk mengangkat air adalah menggunakan  diesel dan  pumpa air namun ini tergolong biaya tinggi diawal pengadaan mengingat harga diesel dan pompa air serta pipa sudah tergolong mahal, untuk operasional kemungkinan bisa tertutup dari perolehan keuntungan budidaya ikan .. ini yang masih perlu dicarikan solusi. Sebagian sudah punya sarana ini tapi sebagian belum punya sendiri dan untuk mengisi kolam biasanya meminjam sesama anggota pokdakan atau pinjam dari petani palawija yang penting bisa mengatasi kebutuhan air.  Kondisi inilah yang membuat beberapa petani ikan hanya memelihara ikan secara musiman.
Usaha lain dalam mensiasati musim kemarau adalah saat ini secara kelompok sedang mengadakan uji coba budidaya ikan di karamba yang di letakkan di anak sungai kali oyo, tahap pertama ini baru membuat dua kotak karamba yang masing masing berukuran 2m x 3 m, kemenangan karamba ini adalah solusi air musim kemarau teratasi dan melihat perkembangan ikan juga lebih cepat. ini terbukti karena saat penulis menulis artikel ini  karamba  sudah dibuat sekitar satu setengah bulan yang lalu dan diisi ikan Nila dan bawal yang diambil dari kolam-kolam anggota, perbandingan cukup signifikan ketika dibandingkan dengan ikan-ikan dikolam yang dulu diambil.

Dalam pembuatan karamba dengan ukuran 2m x 3m ini bahan yang digunakan adalah :
  1. Bambu (untuk satu karamba menghabiskan sebanyak 23 batang bambu ulung, ini  lebih irit karena untuk pagar samping dan bawah dibuat galar-galar)
  2. Kayu ( untuk satu karamba membutuhkan 8 buah kaso ukuruan 4cm x 6 cm yang panjangya 3m
  3. Paku reng bambu setengah kilo 
  4. Kawat untuk mengikat sebaiknya yang anti karat
Untuk harga bahan-bahan tersebut diatas bisa dilihat dipasaran lokal, karena dalam tahap uji coba karamba ini semua bahan masih patungan dari sesama anggota kelompok jadi mohon maaf penulis tidak bisa memberikan perincian.

Pembuatan karamba ini juga untuk menambah dan  memotifasi kegiatan dari Anggota Pokmaswas Mino Alam Lestari yaitu kelompok masyarakat pengawas kelestarian hewan air yang memang sudah lama terbentuk di Klayar dibawah bimbingan bimbingan dari DKP Gunungkidul Maupun DKP Propinsi D. I. Yogyakarta.

Sharing pengalaman mungkin ada ide dari para pembaca bisa isi koment atau ikut jagongan dibagian kiri blog ini juga bisa  lewat email. alamat email bisa dilihat di bagian kop blog ini... salam dari kami Pokdakan Nila Alam Tirta Klayar dan POKMASWAS Mino Alam Lestari  ...bravo perikanan indonesia mari gali potensi yang ada disekitar kita.










0 komentar:

Posting Komentar

Di Bawah Artikel Terkait Yang Sering Di Baca


visitors globe